Sabtu, 08 Januari 2022

KURSUS BATIK TULIS GIRILOYO

 Pasca pensiun tidak punya kegiatan dan bingung mau ngapain. Dari pada berlarut larut sebaiknya gunakan waktu luang untuk kursus - belajar batik. Kami melayani kursus batik tulis di Giriloyo atau bisa juga di tempat Anda. Kursus batik tulis meliputi: Teori membatik, teori pewarnaan dan praktek mewarna.

Fasilitas: Bisa ditanayakan langsung di tempat atau bisa komen di kolom komentar. Bisa juga via E-mail: mirzasbastian@gmail.com WA. 081328628227

Minggu, 07 Juni 2020

Fase New Normal dan Sebuah Kehawatiran


Pada saat ini bangsa Indonesia telah dihebohkan dengan istilah baru yaitu "new normal" atau "normal baru". 

Pemberlakukan new normal ini merupakan langkah yang berani mengupayakan untuk sosialisasi terus menerus. Dengan harapan konsep "New Normal' ini bisa mengakar dan akhirnya seluruh warga Indonesia siap dan bersedia melakukannya. Sampai akhirnya bisa ditemukan vaksin aktif yang bisa mematikan virus covid 19 ini.  

Tapi pertanyaannya siapkah kita dengan "New Normal" yang akan kita masuki ini segera? karena disisi lain ada kekhawatiran banyak pihak, terutama orangtua siswa dan praktisi pendidikan. 

Pasalnya ketika pemerintah tengah mengupayakan untuk konsep new normal bagi dunia pendidikan kita, ada banyak suara-suara yang masuk ke pemerintah dengan adanya rencana ini, yang nadanya sangat jelas menolak jika sekolah dibuka kembali. 

Ketika diberlakukan "new normal" ini tentukan akan memberikan efek yang luar biasa terhadap kebijakan pemerintah terhadap beberapa hal, antara kondisi perekonomian yang harus berjalan dan lain sebagainya. Dilain pihak, orangtua sebagai "pemilik" anak-anak yang sekolah akan banyak mengkhawatirkan kebijakan ini. Apalagi beberapa waktu yang lalu Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan menolak keras rencana sekolah kembali di buka dalam skema new normal. 

Ia menyebut 1 juta anak bisa meninggal jika mereka dibiarkan sekolah dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan oleh Aman saat menjadi pembicara dalam acara Kabar Siang yang disiarkan di TVOne, Selasa (2/6/2020). Aman mendesak pemerintah untuk tidak mengeluarkan kebijakan membuka kembali sekolah hingga akhir 2020.
"Kita didiklah anak kita di rumah dulu. Kita tunggu sampai 2020, bersabarlah dulu," kata Aman seperti dikutip Suara.com, Rabu (3/6/2020).

Bayangkan saja, ketika sekolah memiliki siswa 1000 orang, maka akan meninggal dunia 10 orang. Padahal dalam ilmu kedokteran, satu nyawa anak sangat berharga. Ia menentang keras sekolah dibuka dalam waktu dekat.
"Akan ada satu juta yang meninggal. 

Saya tidak setuju, anak siapa yang akan meninggal, bagi kami dokter anak Indonesia, satu anak meninggalpun tidak boleh," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, menurut hemat penulis dan sebagai orangtua, pemerintah harus bersabar dengan kondisi ini dan tidak memberlakukan "new normal" ini pada sekolah atau madrasah, karena sangat berbahaya. 

Lalu bagaimana sekolah atau madrasah yang berasrama?
Saat ini, sebagian besar pondok pesantren atau madrasah berasrama telah memulangkan santri dan siswanya kepada orangtua walaupun disisi lain masih banyak orangtua yang tetap yakin dan percaya terhadap kondisi kesehatan anak selama di asrama dan sebagian lagi justru mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya selama hidup di asrama

Lalu bagaimana sekolah atau madrasah yang berasrama?
Saat ini, sebagian besar pondok pesantren atau madrasah berasrama telah memulangkan santri dan siswanya kepada orangtua walaupun disisi lain masih banyak orangtua yang tetap yakin dan percaya terhadap kondisi kesehatan anak selama di asrama dan sebagian lagi justru mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya selama hidup di asrama.
akhirnya, kita berharap pemerintah terus mengkaji ulang pemberlakuan new normal in sekali lagi demi pendidikan dan generasi emas yang akan datang. 


Batik Tulis GIRILOYO