Tampilkan postingan dengan label Motif Batik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motif Batik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Maret 2011

KATEGORI MOTIF BATIK


Motif Semen Romo: termasuk dalam kategori motif geomatris
Pada dasarnya, motif batik tradisional dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu motif geometris dan motif nongeometris. Motif goemetris (ragam hias ilmu ukur), berawal dari ketentuan tertentu, seperti berujud garis-garis, segitiga, segi empat, cêplok, dan sebagainya. Ragam hias yang termasuk motif geometris adalah motif banji, cêplok, kawung, anyaman dan limar, dan garis miring atau parang dan udan liris. Motif nongoemetris adalah ragam hias yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk ilmu ukur dan biasanya tersusun dari ornamen flora (tumbuh-tumbuhan) seperti: motif semen dan buketan, meru, pohon hayat, candi, binatang, burung, garuda, ular atau naga.

      Motif semen tersebut dapat digolongkan menjadi 3 macam, antara lain sebagai berikut.
1) Motif semen yang tersusun dari ornamen tumbuh-tumbuhan, yaitu: bagian bunga atau kuncup dan daun.
2) Motif semen yang tersusun dari ornamen tumbuh-tumbuhan dan binatang, yaitu: bagian bunga atau kuncup dan daun, serta binatang.
3) Motif semen di mana bentuk ornamennya berupa tumbuh-tumbuhan, binatang dan lar-laran atau binatang bersayap.

Batik Tulis GIRILOYO