Minggu, 10 Mei 2015

Tradisi Majeukan di Giriloyo

Acara tasyakkuran “Majemukan” di Giriloyo tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2015. Prosesi acara dimulai pukul 19.000 yang diawali kirap gunungan yang meengambil Star dari komplek Pondok pesantren Ar-Ramly Giriloyo menuju Masjid besar Sunan Cirebon di Giriloyo. Majemukan di Giriloyo di pusatkan di serambi masjid Sunan cirebon Giriloyo dengan rangkain acara: Kirap gunungan, pembukaan, tahlil, sambutan ketua panitia dilanjutkan dengan penyerahan tumpeng kepada sesepuh masyarakat Giriloyo-Cengkehan yaitu KH. Ahmad Zabidi Marzuqi untuk selanjutnya beliau memberikan Mauidloh yang ditutup dengan doa.
Gunungan yang dikemas sedemikian rupa yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan serta tumpeng-ingkung (ayam) diperebutkan oleh masyarakat yang sudah menunggu beberapa jam sebelumnya.

Tradisi tahunan “Majemukan” dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang didapat dalam masa satu tahun berjalan. Kesenian sholawat rodad dan sholawat maulud yang merupakan kesenian masyarakat Giriloyo ditampilkan pada acara puncak dan berlangsung hingga larut malam. 



Minggu, 05 April 2015

Garam Diazo


Garam naptol atau Garam diazonium adalah merupakan zat pembangkit warna Naptol. dia merupakan senyawa organik yang diperoleh dari reaksi suatu amina aromatik primer yang dilarutkan atau disuspensikan dalam suatu larutan asam mineral dalam air, kemudian direaksikan dengan kalium nitrit dalam keadaan dingin. Jika ditinjau dari sudut pandang sintesis senyawa organik, garam diazonium mempunya arti penting karena dari senyawa tersebut dapat dibuat berbagai senyawa aromatik.

Pembuatan Garam Diazonium
Pembuatan garam diazonium disebut dengan reaks diazotisasi/diazotasiUntuk pembuatan garam diazonium diperlukan tiga macam pereaksi, yaitu suatu amina aromatik primer, suatu asam mneral, dan garam natrium nitrit. Reaksi pebuatan garam diazonium dilakukan dalam keadaan dingin dengan cara mempertahankan suhu reaksi dibawah 5oC.

Batik Tulis GIRILOYO