Kamis, 16 Oktober 2014

Peminat Belajar Batik Tulis di Sentra Batik Tulis Giriloyo Meningkat

Taman Parkir Gazebo Batik Giriloyo
Paket wisata membatik dengan harga standar para pelajar maupun wisatawan umum. Harga paket membatik bervariasi yaitu mulai Rp 25.000 per orang tanpa suguhan makanan kecil, Rp 35.000 per peserta plus  hidangan makanan kecil dan Rp 50.000 per peserta dengan fasilitas makan siang. Sedangkan paket membatik dan jelajah desa Rp 75.000 per peserta.

Minimal peserta yang akan mengikuti paket wisata sentra batik Giriloyo l sebanyak 10 peserta dan maksimal 500 peserta. Setiap peserta wisata belajar membatik akan dipandu oleh para perajin batik tulis Giriloyo, dan kemudian hasil karya mereka akan menjadi milik peserta serta bisa dibawa pulang sebagai cenderamata.
Khusus paket wisata jelajah desa, kami akan mengajak peserta untuk menjelajahi kawasan atau sentra batik untuk melihat pemandangan alam dan kegiatan para perajin batik, sekaligus belajar membatik.
Siswi SMA Penabur Bandung 

Selain itu, bisa juga melihat rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram yang berada di atas puncak bukit Imogiri. Peserta jelajah desa dapat menikmati makanan tradisional dusun Giriloyo yaitu pecel kembang turi dan wedang uwuh.
Selama ini mayoritas peminat wisata batik (belajar batik) di sentra batik Tulis Giriloyo ini adalah dari kalangan pelajar, baik dari TK, SD sampai perguruan Tinggi (Mahasiswa). 

Jumat, 17 Mei 2013

Pewarnaan Batik


Mitif Wahyu Temurun dengan Zat Warna Alam [Kulit Mahoni]
Gonggo Mino - Ekstrak Duan Mangga- Indigo
Zat warna tekstil dapat digolongkan menjadi 2 menurut sumber asalnya, yaitu :
Pertama, Zat Pewarna Alam (ZPA) yaitu zat warna yang berasal dari bahan-bahan alam seperti dari hasil ekstrak tumbuhan atau hewan.
Kedua, Zat Pewarna Sintesis (ZPS) yaitu Zat warna buatan atau sintesis yang dibuat melalui proses reaksi kimia dengan bahan dasar ter arang batu bara atau minyak bumi yang merupakan hasil senyawa turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, naftalena dan antrasena.

Pada jaman dahulu proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. Namun, seiring peningkatan kebutuhan dan kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat warna sintetis untuk tekstil maka semakin terkikislah penggunaan zat warna alam. Zat Pewarna Alam semakin sulit ditemukan di jaman seperti sekarang ini. Hutan-hutan sudah mulai ditebangi, sehingga sumber zat pewarna alam yang berasal dari tumbuhan dan hewan sudah mulai langka.


Batik Tulis GIRILOYO