Mutiara Batik Giriloyo menyambut antusias kehadiran MEA. Di balik
banyaknya pelaku usaha yang khawatir, perajin Mutiara Batik Giriloyo justru
melihat MEA sebagai peluang memperluas pasar. Sejumlah negara tetangga telah
menjadi incaran tujuan ekspor.
Beberapa motif yang diproduksi Mutiara Batik Giriloyo, seperti Motif Sido
Asih, Sido Mukti, Sekar Jagad, Wahyu Temurun, Kunir Pito, Ceplok Mangkoro,
Sembagen, Parang Kusumo, Sido Luhur dan motif-motif klasik lainnya. Keunikan
batik inilah yang menjadi kekuatan Mutiara Batik Giriloyo. Motif yang klasik-tradisional
salah satu modal Mutiara Batik Giriloyo diterima di pasar Asean. MEA ini
salah satu yang menjadi sangat penting dan perlu perhatian husus bagi Mutiara Batik
Giriloyo dan para pelaku usaha di bidang batik lainnya.
Showroom Mutiara Batik Giriloyo |
Rusyatimah (Mutiara Batik Giriloyo) sebagai pelaku batik
mengaku optimis dengan dibukanya pasar bebas ASEAN. Menurutnya MEA dapat
mempermudah peluang ekspor produk yang selama ini terhambat berbagai prosedur.
Dengan dubaknya MEA ini adalah merupakan peluang yang harus disikapi dengan
optimis. Nyaris tidak ada aturan yang begitu mengikat untuk melangkah ke pasar
tingkat Asia. Rusyatimah adalah owner dari Mutiara Batik Giriloyo. Meski belum
lama berkiprah di dunia batik namun dia telah menguasai pasar daerah dan
bebrapa kali mengikuti pameran batik meski baru sebatas event lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Thank's For You Visit...